Selamat datang

3 hal yang akan membantu kita di akherat yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh

Sabtu, 14 November 2009

TYPE KARYAWAN

Karyawan, pekerja, buruh maupun istilah lainnya disuatu organisasi atau perusahaan memiliki karakteristik sendiri-sendiri, hal ini sesuai dengan kodratnya sebagai manusia yang memiliki kelebihan akal dan pikiran dibandingkan dengan mahluk lainnya yang diciptakan Allah.

Secara umum (dari berbagai sumber), ada lima jenis type sebagai berikut:

TIPE PERTAMA:
Karyawan WAJIB. Keberadaan/kehadirannya di perusahaan sangat dibutuhkan, jika karyawan itu ada perusahaan merasa untung, jika karyawan itu tidak ada maka perusahaan merasa dirugikan.
Ciri-ciri karyawan tipe ini:
1. Selalu punya insiatif tindakan untuk mendukung bidang pekerjaannya dan memiliki pengaruh terhadap divisi yang lain dalam perusahaan tersebut.
2. Selalu berpikir global dan melaksanakan sesuai dengan kewenangannya.
3. Selalu belajar dan meningkatkan kualitas diri untuk mendukung kinerja.
4. Memberikan ide-ide dan pemikiran-pemikiran baru dan segar bagi kemajuan perusahaan.
5. Bekerja dengan cerdas dan bisa menempatkan segala sesuatunya di tempatnya.

Karyawan type ini merupakan keryawan yang sangat ideal dan dibutuhkan oleh perusahaan.

TIPE KEDUA:
Karyawan SUNNAH. Jika karyawan ada, perusahaan merasa diuntungkan, jika karyawan itu tidak ada perusahaan biasa saja dan tidak dirugikan.
Ciri-ciri tipe ini:
1. Karyawan tipe ini bekerja dengan baik dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan tepat waktu.
2. Bersedia untuk melakukan pekerjaan yang lain apabila diperintah oleh atasannya dengan senang hati (tidak merasa terpaksa)

Karyawan type ini masih ideal bagi perusahaan, karena masih mau melaksanakan pekerjaan dengan baik.

TIPE KETIGA
Karyawan MUBAH. Kehadiran maupun ketidak hadiran karyawan diperusahaan tidak memberikan dampak yang berarti bagi perusahaan (perusahaan tidak merasa diuntungkan maupun dirugikan.
Ciri-ciri:
1. Tipe ini adalah karyawan text book.
2. Tipe ini juga tipe Yes Sir!
3. Karyawan ini adalah karyawan entah karena kemampuannya atau karena mentality-nya tidak mau berubah menjadi lebih baik.

Karyawan tipe ini biasa saja, bagi perusahaan perlu ditingkatkan (diberi tambahan diklat) agar pengetahuan dan wawasan serta ketrampilannya meningkat. Bagi karyawan itu sendiri perlu melakukan ointerospeksi dan menggali potensi yang dimilikinya jika menginginkan tetap berada dan bekerja di perusahaan tersebut.

TIPE KE EMPAT:
Karyawan MAKRUH. Keberadaan karyawan di perusahaan dianggap biasa saja dan perusahaan akan lebi merasa diuntungkan jika karyawan tersebut tidak ada.
Ciri-ciri:
1. Sering ceroboh melakukan pekerjaannya, meskipun tidak sampai mengakibatkan kerusakan fatal atau merugikan perusahaan.
2. Sering lalai dalam menjalankan tugas-tugas meski tidak seluruhnya ada aja hal-hal yang terabaikan.
3. Sering ijin tidak masuk karena berbagai keperluan yang tidak ada hubungan dengan pekerjaannya.
4. Sering meremehkan hal-hal kecil yang bisa mengakibatkan kemunduran kinerja dia sendiri

Karyawan tipe ini memerlukan perhatian lebih dan ekstra dari supervisornya. Kesempatan untuk meningkatkan jenjang karier bagi karyawan tipe ini sangat sulit selama karyawan tersebut tidak melakukan perubahan dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik.


TIPE KE LIMA
Karyawan HARAM. Maksudnya keberadaan atau kehadiran karyawan itu diperusahaan dirasa sangat merugikan dan sebaliknya, perusahaan merasa senang atau diuntungkan jika karyawan tersebut tidak ada.
Ciri-ciri:
1. Selalu mengeluh dalam segala hal.
2. Tidak ada rasa bertanggungjawab terhadap pekerjaannya maupun aktivitasnya.
3. Selalu menganggap remeh atasannya bakan cenderung menyalahkannya.
4. Selalu bermasalah dengan rekan karyawan yang lain maupun dengan atasannya.
5. Melakukan tindakan yang membahayakan perusahaan.

Karyawan tipe ini perlu mendapatkan erhatian super ekstra dari perusahaan, bahkan perusahaan dapat melakukan PHK. Bagi karyawan, jika ingin tetap bekerja di perusahaan itu, maka harus mengubah diri dan segera menyesuaikan dengan kondisi dan tuntutan perusahaan.

Jika Anda seorang karyawan di suatu perusahaan, masuk kategori yang manakah menurut perkiraan Anda sendiri?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar