Selamat datang

3 hal yang akan membantu kita di akherat yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh

Sabtu, 21 November 2009

KINERJA

Batasan mengenai kinerja bisa dilihat dari berbagai sudut pandang tergantung kepada tujuan masing-masing organisasi.
1. Pengertian Kinerja
Secara umum pengertian kinerja merupakan fungsi yang berkaitan dari usaha karyawan yang didukung dengan motivasi yang tinggi dengan kemampuan karyawan yang diperoleh melalui latihan-latihan. Jika kinerja baik, hal ini berarti performance pekerja baik dan akan dapat mendorong pekerja terutama dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. (Gomes, 1996:160).
Menurut beberapa ahli manajemen, kinerja adalah kesediaan para pekerja untuk mempergunakan tenaga di dalam menghasilkan barang dan jasa yang menjadi tujuan dari perusahaan tertentu (Wiyadi 1993:34). Sedangkan menurut J. Ravianto (1992:16) “Kinerja adalah perbandingan matematis antara jumlah yang dihasilkan dengan tiap sumber yang digunakan dalam kegiatan proses produksi berlangsung.”
Dari pengertian beberapa pendapat ahli tersebut, dapat dijelaskan bahwa kinerja adalah suatu hubungan antara masukan (input) dan pengeluaran (output) yang hasilnya dibandingkan dengan hasil kerja seharusnya (standar) yang telah ditetapkan dalam suatu proses produksi berlangsung, dimana tinggi atau rendahnya tingkat kinerja karyawan ditentukan oleh hasil kerja mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan oleh perusahaan dibandingkan dengan standar kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Menurut Wiyadi (1993:40) mengemukakan bahwa indikator-indikator yang dapat mempengaruihi kinerja adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan dan ketrampilan
Pendidikan dan kertampilan meliputi berbagai hal yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan, baik karyawan yang baru direkrut maupun karyawan lama yang dipersiapkan untuk promosi jabatan. Selain itu, pendidikan dan pelatihan dilakukan untuk menyegarkan pikiran dan memperbaharui kemampuan karyawan agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang diomiliki oleh perusahaan, sehingga karyawan dapat mengimbangi kemajuan perusahaan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya.
b. Disiplin
Disiplin berkaitan dengan perilaku karyawan dalam menepati aturan maupun ketetapan perusahaan.
c. Sikap
Sikap karyawan cenderung berkaitan dengan kebiasaan karyawan yang bersangkutan. Namun sikap yang dimiliki oleh karyawan dapat diarahkan agar menyesuaikan dengan kebijakan dan aturan yang berlaku di perusahaan. Sikap dari masing-masing karyawan dan seluruh karyawan pada akhirnya akan menciptakan budaya perusahaan.
d. Motivasi
Motivasi atau dorongan yang dimiliki oleh seorang karyawan berkaitan dengan keinginan dan harapan yang ingin dicapai.
e. Gizi dan kesehatan
Gizi yang baik dan terpenuhi akan mempengaruhi kesehatan karyawan. Dengan demikian, jika karyawan dalam kondisi yang fit dan sehat, maka karyawan tersebut dapat menunjukkan kinerja yang baik bagi perusahaan.
f. Hubungan industrial dan lingkungan kerja
Jalinan komunikasi yang baik antara perusahaan dengan karyawan yang ada serta lingkungan kerja yang kondusif akan memberikan efek yang positif terhadap kinerja karyawan.
g. Teknologi dan sarana produksi
Kemampuan perusahaan untuk mendatangkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada serta sarana produksi yang menggunakan peralatan mekanis sesuai dengan perkembangan teknologi informasi yang ada sangat membantu efisiensi produksi perusahaan dan meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan serta dapat mempercepat proses produksi, sehingga jumlah produksi lebih banyak dan berdampak pada biaya produksi rata-rata perunit lebih rendah. Pada akhirnya, harga jual makin kompetitif.
h. Kesempatan berprestasi
Jenjang karier yang jelas dan kesempatan untuk mengisi posisi yang ada akan memacu kinerja karyawan.

Menurut pendapat Ravianto (1992:18) mengemukakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
a. Pendidikan
b. Ketrampilan
c. Disiplin
d. Kompensasi
e. Motivasi
f. Gizi dan kesehatan
g. Tingkat penghasilan
h. Jaminan sosial
i. Lingkungan dan iklim kerja
j. Hubunga industrialisasi
k. Teknologi
l. Sarana produksi
m. Manajemen
n. Kesempatan berprestasi

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan dan ketrampilan
b. Disiplin dan motivasi
c. Gizi dan kesehatan
d. Pengupahan
e. Kompensasi
f. Pengendalian tenaga kerja
g. Kesempatan berprestasi
h. Jaminan sosial
i. Lingkungan dan iklim kerja
j. Teknologi dan sarana produksi
k. Manajemen dan hubungan industrial

3. Indikator-indikator Penilaian Kinerja
Untuk mengetahui apakah kinerja karyawan di suatu perusahaan itu tinggi atau rendah, maka harus dilakukan penilaian. Menurut Alek (1992:88) beberapa indikator kinerja kerja adalah sebagai berikut:
a. Tingkat absensi
b. Tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan
c. LTO atau tingkat perputaran tenaga kerja
d. Adanya pemogokan
e. Adanya kelambatan kerja
f. Seringnya terjadi kesalahan dalam kerja
g. Adanya keluhan-keluhan

Cara untuk meningkatkan kinerja bersifat material maupun non material (Alek, 1992:90). Cara mana yang paling tepat sudah tentu tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan serta tujuan yang ingin dicapai. Beberapa hal yang dapat meningkatkan kinerja adalah sebagai berikut:
a. Gaji yang cukup
b. Memperbaiki kebutuhan rohani
c. Sekali-kali menciptakan suasana santai
d. Harga diri perlu mendapat perhatian
e. Tempatkan karyawan pada posisi yang tepat
f. Berikan kesempatan kepada mereka untuk maju
g. Perasaan untuk menghadapi masa depan perlu diperhatikan
h. Usahakan karyawan mempunyai loyalitas
i. Sekali-kali karyawan perlu diajak berunding
j. Pemberian insentif yang terarah
k. Fasilitas yang menyenangkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar