Selamat datang

3 hal yang akan membantu kita di akherat yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh

Jumat, 07 Mei 2010

MENGENALI BAKAT/KOMPETENSI KARYAWAN

Sejarah kehidupan manusia telah mencatat dengan tinta emas mengenai lahirnya beragam manusia hebat karena keunikan bakat luar biasa yang dimilikinya dan mampu dikembangkan dengan baik. Di bidang olah raga tercatat nama-nama seperti Muhamad Ali (tinju), Pele (sepakbola), Rudi Hartono (bulutangkis), Martina Navratilova (tenis), Anatoly Karpov (catur) dan masih banyak lainnya. Untuk bidang filsafat, sains dan teknologi, kita mengenal Socrates (filosof), Ibnu Shina (kedokteran), Charles Darwin (genetika), Albert Einstein (fisika), dan lain-lain.

Pada dunia politik dan pemerintahan, orang-orang di seluruh dunia mencatat di dalam hati mereka nama-nama seperti Mahatma Gandhi, Soekarno, Nelson Mandela, Winston Churchil, Margareth Teacher, dan lain-lain. Belum lagi dunia hiburan yang memunculkan orang-orang hebat seperti Charlie Chaplin, Stevie Wonder, Diana Rose, Oprah Wimfrey, Bruce Lee, Gesang, Waljinah, dan lain-lainnya. Demikian pula dunia-dunia lainnya.

Jika mau kita renungkan, apa sebenarnya yang membuat mereka bisa sampai pada prestasi dan eksistensi puncak? Apakah karena mereka dilahirkan untuk menjadi hebat, atau karena mereka berproses dalam hidup agar menjadi hebat ? Tentu ada banyak versi jawaban yang bisa kita hadirkan. Kendati demikian, Anda barangkali sepakat dengan saya bahwa latar belakang kehebatan mereka terletak pada bakat yang terasah dengan sangat baik. Artinya, mereka mengetahui dengan baik bakat yang dianugerahkan Tuhan, dan dengan kemampuan diri sendiri maupun dengan bantuan orang lain, mereka mengasahnya terus-menerus tanpa kenal lelah. Lalu dengan cara apa kita bisa mengenali bakat kita dengan lebih akurat?

Ada berbagai cara untuk mengenali bakat yang dimiliki seseorang. Baik melalui serangkaian tes sampai saat ini yang memanfaatkan teknologi dengan istilah tes sidik jari (tes fisik). Masing-masing cara tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, karena dalam hidup ini, tiada yang sempurna, kecuali Tuhan.

Sebagai pemilik perusahaan atau bagian HRD, tentunya kita mengharapkan memiliki karyawan yang mampu memberikan nilai lebih bagi perusahaan dan menjadi SDM yang unggul. Agar karyawan yang kita miliki dapat kita kenali secara lebih mendalam, sebaiknya informasi yang dikumpulkan dari setiap karyawan yang ada harus akurat, baik latar belakang secara keseluruhan maupun bakat yang dimilikinya. Dengan mengenali bakatnya, perusahaan dapat lebih leluasa mengarahkan jenis pekerjaan apa yang cocok untuk karyawan tersebut.
Sejarah kehidupan manusia telah mencatat dengan tinta emas mengenai lahirnya beragam manusia hebat karena keunikan bakat luar biasa yang dimilikinya dan mampu dikembangkan dengan baik. Di bidang olah raga tercatat nama-nama seperti Muhamad Ali (tinju), Pele (sepakbola), Rudi Hartono (bulutangkis), Martina Navratilova (tenis), Anatoly Karpov (catur) dan masih banyak lainnya. Untuk bidang filsafat, sains dan teknologi, kita mengenal Socrates (filosof), Ibnu Shina (kedokteran), Charles Darwin (genetika), Albert Einstein (fisika), dan lain-lain.

Pada dunia politik dan pemerintahan, orang-orang di seluruh dunia mencatat di dalam hati mereka nama-nama seperti Mahatma Gandhi, Soekarno, Nelson Mandela, Winston Churchil, Margareth Teacher, dan lain-lain. Belum lagi dunia hiburan yang memunculkan orang-orang hebat seperti Charlie Chaplin, Stevie Wonder, Diana Rose, Oprah Wimfrey, Bruce Lee, Gesang, Waljinah, dan lain-lainnya. Demikian pula dunia-dunia lainnya.

Jika mau kita renungkan, apa sebenarnya yang membuat mereka bisa sampai pada prestasi dan eksistensi puncak? Apakah karena mereka dilahirkan untuk menjadi hebat, atau karena mereka berproses dalam hidup agar menjadi hebat ? Tentu ada banyak versi jawaban yang bisa kita hadirkan. Kendati demikian, Anda barangkali sepakat dengan saya bahwa latar belakang kehebatan mereka terletak pada bakat yang terasah dengan sangat baik. Artinya, mereka mengetahui dengan baik bakat yang dianugerahkan Tuhan, dan dengan kemampuan diri sendiri maupun dengan bantuan orang lain, mereka mengasahnya terus-menerus tanpa kenal lelah. Lalu dengan cara apa kita bisa mengenali bakat kita dengan lebih akurat?

Ada berbagai cara untuk mengenali bakat yang dimiliki seseorang. Baik melalui serangkaian tes sampai saat ini yang memanfaatkan teknologi dengan istilah tes sidik jari (tes fisik). Masing-masing cara tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, karena dalam hidup ini, tiada yang sempurna, kecuali Tuhan.

Sebagai pemilik perusahaan atau bagian HRD, tentunya kita mengharapkan memiliki karyawan yang mampu memberikan nilai lebih bagi perusahaan dan menjadi SDM yang unggul. Agar karyawan yang kita miliki dapat kita kenali secara lebih mendalam, sebaiknya informasi yang dikumpulkan dari setiap karyawan yang ada harus akurat, baik latar belakang secara keseluruhan maupun bakat yang dimilikinya. Dengan mengenali bakatnya, perusahaan dapat lebih leluasa mengarahkan jenis pekerjaan apa yang cocok untuk karyawan tersebut.
»»  Selanjutnya...