Guna membantu warga yang masuk kategori miskin, pemerintah memberikan bantuan melalui PNPM MP untuk melakukan rehab rumah atau yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah.
Bedah rumah sendiri terdiri dari banyak hal, mulai dari perbaikan dinding (penggantian dinding rumah menjadi permanen), rombak atap (mengganti atap rumah), plesterisasi (memplester lantai rumah agar lebih bersih) dan lain-lain.
Bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM MP ini sebesar Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,- tergantung dari banyak sedikitnya rehab yang dilakukan. Tahun 2011 ini, Dusun Jomblang memperoleh bantuan untuk proyek bedah rumah sebanyak 1 unit untuk perbaikan dinding senilai Rp 5.000.000,-. Rumah yang dinilai kurang layak di wilayah Dusun Jomblang ini sebenarnya ada beberapa. Diharapkan pada tahun 2012 - 2015 dapat dimasukkan dalam PJM Pronangkis Desa Sendangadi Kecamatan Mlati.
Selain bedah rumah, pada tahun ini Dusun Jomblang memperoleh bantuan untuk membuat talud jalan senilai Rp 4.000.000,-. Kedua proyek tersebut dilakukan dengan mengandalkan swadaya masyarakat. Walaupun nilai swadaya masyarakat sekitar 30% dari total anggaran yang ada.
Rabu, 11 Januari 2012
Bedah Rumah
Guna membantu warga yang masuk kategori miskin, pemerintah memberikan bantuan melalui PNPM MP untuk melakukan rehab rumah atau yang lebih dikenal dengan istilah bedah rumah.
Bedah rumah sendiri terdiri dari banyak hal, mulai dari perbaikan dinding (penggantian dinding rumah menjadi permanen), rombak atap (mengganti atap rumah), plesterisasi (memplester lantai rumah agar lebih bersih) dan lain-lain.
Bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM MP ini sebesar Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,- tergantung dari banyak sedikitnya rehab yang dilakukan. Tahun 2011 ini, Dusun Jomblang memperoleh bantuan untuk proyek bedah rumah sebanyak 1 unit untuk perbaikan dinding senilai Rp 5.000.000,-. Rumah yang dinilai kurang layak di wilayah Dusun Jomblang ini sebenarnya ada beberapa. Diharapkan pada tahun 2012 - 2015 dapat dimasukkan dalam PJM Pronangkis Desa Sendangadi Kecamatan Mlati.
Selain bedah rumah, pada tahun ini Dusun Jomblang memperoleh bantuan untuk membuat talud jalan senilai Rp 4.000.000,-. Kedua proyek tersebut dilakukan dengan mengandalkan swadaya masyarakat. Walaupun nilai swadaya masyarakat sekitar 30% dari total anggaran yang ada.
»» Selanjutnya...
Bedah rumah sendiri terdiri dari banyak hal, mulai dari perbaikan dinding (penggantian dinding rumah menjadi permanen), rombak atap (mengganti atap rumah), plesterisasi (memplester lantai rumah agar lebih bersih) dan lain-lain.
Bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui PNPM MP ini sebesar Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,- tergantung dari banyak sedikitnya rehab yang dilakukan. Tahun 2011 ini, Dusun Jomblang memperoleh bantuan untuk proyek bedah rumah sebanyak 1 unit untuk perbaikan dinding senilai Rp 5.000.000,-. Rumah yang dinilai kurang layak di wilayah Dusun Jomblang ini sebenarnya ada beberapa. Diharapkan pada tahun 2012 - 2015 dapat dimasukkan dalam PJM Pronangkis Desa Sendangadi Kecamatan Mlati.
Selain bedah rumah, pada tahun ini Dusun Jomblang memperoleh bantuan untuk membuat talud jalan senilai Rp 4.000.000,-. Kedua proyek tersebut dilakukan dengan mengandalkan swadaya masyarakat. Walaupun nilai swadaya masyarakat sekitar 30% dari total anggaran yang ada.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dilakukan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah melalui Program Nasional Pemberdaryaan Masyarakat Mandiri Perkotaan. Sasaran utama adalah berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
Program ini di rancang tidak hanya untuk memberikan bantuan secara cuma-cuma, tetapi di titik beratkan bagaimana upaya memberdayakan masyarakat untuk bersama-sama membangun daerahnya, terutama warga miskin yang memerlukan bantuan, baik bantuan rehab rumah agar lebih layak dan sehat, jambanisasi (pembuatan WC), pembuatan saluran air hujan, pengerasan jalan sampai dengan pinjaman untuk mendukung usaha yang dijalankannya. Untuk itu, bantuan langsung mandiri (BLM) hanya akan diberikan sebesar 70% dari anggaran yang diajukan, sisanya dibebankan kepada masyarakat maupun penerima manfaat.
Dalam pelaksanaannya, sering kali terjadi kendala, baik kendala teknis, kendala manusia maupun kendala operasional lainnya di lapangan. Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan proyek sampai dengan penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ). Petugas pemantau yang biasa di sebut faskel diharapkan mampu menangani berbagai kendala yang ada, namun kenyataannya belum termanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan wilayah kerja faskel yang luas dalam satu kecamatan.
Dalam pelaksanaannya, sering kali terjadi kendala, baik kendala teknis, kendala manusia maupun kendala operasional lainnya di lapangan. Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan proyek sampai dengan penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ). Petugas pemantau yang biasa di sebut faskel diharapkan mampu menangani berbagai kendala yang ada, namun kenyataannya belum termanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan wilayah kerja faskel yang luas dalam satu kecamatan.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dilakukan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah melalui Program Nasional Pemberdaryaan Masyarakat Mandiri Perkotaan. Sasaran utama adalah berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
»» Selanjutnya...
Program ini di rancang tidak hanya untuk memberikan bantuan secara cuma-cuma, tetapi di titik beratkan bagaimana upaya memberdayakan masyarakat untuk bersama-sama membangun daerahnya, terutama warga miskin yang memerlukan bantuan, baik bantuan rehab rumah agar lebih layak dan sehat, jambanisasi (pembuatan WC), pembuatan saluran air hujan, pengerasan jalan sampai dengan pinjaman untuk mendukung usaha yang dijalankannya. Untuk itu, bantuan langsung mandiri (BLM) hanya akan diberikan sebesar 70% dari anggaran yang diajukan, sisanya dibebankan kepada masyarakat maupun penerima manfaat.
Dalam pelaksanaannya, sering kali terjadi kendala, baik kendala teknis, kendala manusia maupun kendala operasional lainnya di lapangan. Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan proyek sampai dengan penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ). Petugas pemantau yang biasa di sebut faskel diharapkan mampu menangani berbagai kendala yang ada, namun kenyataannya belum termanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan wilayah kerja faskel yang luas dalam satu kecamatan.
Dalam pelaksanaannya, sering kali terjadi kendala, baik kendala teknis, kendala manusia maupun kendala operasional lainnya di lapangan. Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan proyek sampai dengan penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ). Petugas pemantau yang biasa di sebut faskel diharapkan mampu menangani berbagai kendala yang ada, namun kenyataannya belum termanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan wilayah kerja faskel yang luas dalam satu kecamatan.
Kamis, 05 Januari 2012
PNPM Mandiri Perkotaan
Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dilakukan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah melalui Program Nasional Pemberdaryaan Masyarakat Mandiri Perkotaan. Sasaran utama adalah berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
Program ini di rancang tidak hanya untuk memberikan bantuan secara cuma-cuma, tetapi di titik beratkan bagaimana upaya memberdayakan masyarakat untuk bersama-sama membangun daerahnya, terutama warga miskin yang memerlukan bantuan, baik bantuan rehab rumah agar lebih layak dan sehat, jambanisasi (pembuatan WC), pembuatan saluran air hujan, pengerasan jalan sampai dengan pinjaman untuk mendukung usaha yang dijalankannya. Untuk itu, bantuan langsung mandiri (BLM) hanya akan diberikan sebesar 70% dari anggaran yang diajukan, sisanya dibebankan kepada masyarakat maupun penerima manfaat.
Dalam pelaksanaannya, sering kali terjadi kendala, baik kendala teknis, kendala manusia maupun kendala operasional lainnya di lapangan. Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan proyek sampai dengan penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ). Petugas pemantau yang biasa di sebut faskel diharapkan mampu menangani berbagai kendala yang ada, namun kenyataannya belum termanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan wilayah kerja faskel yang luas dalam satu kecamatan.
Program ini di rancang tidak hanya untuk memberikan bantuan secara cuma-cuma, tetapi di titik beratkan bagaimana upaya memberdayakan masyarakat untuk bersama-sama membangun daerahnya, terutama warga miskin yang memerlukan bantuan, baik bantuan rehab rumah agar lebih layak dan sehat, jambanisasi (pembuatan WC), pembuatan saluran air hujan, pengerasan jalan sampai dengan pinjaman untuk mendukung usaha yang dijalankannya. Untuk itu, bantuan langsung mandiri (BLM) hanya akan diberikan sebesar 70% dari anggaran yang diajukan, sisanya dibebankan kepada masyarakat maupun penerima manfaat.
Dalam pelaksanaannya, sering kali terjadi kendala, baik kendala teknis, kendala manusia maupun kendala operasional lainnya di lapangan. Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan proyek sampai dengan penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ). Petugas pemantau yang biasa di sebut faskel diharapkan mampu menangani berbagai kendala yang ada, namun kenyataannya belum termanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan wilayah kerja faskel yang luas dalam satu kecamatan.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dilakukan dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah melalui Program Nasional Pemberdaryaan Masyarakat Mandiri Perkotaan. Sasaran utama adalah berkaitan dengan aspek lingkungan, sosial dan ekonomi.
Program ini di rancang tidak hanya untuk memberikan bantuan secara cuma-cuma, tetapi di titik beratkan bagaimana upaya memberdayakan masyarakat untuk bersama-sama membangun daerahnya, terutama warga miskin yang memerlukan bantuan, baik bantuan rehab rumah agar lebih layak dan sehat, jambanisasi (pembuatan WC), pembuatan saluran air hujan, pengerasan jalan sampai dengan pinjaman untuk mendukung usaha yang dijalankannya. Untuk itu, bantuan langsung mandiri (BLM) hanya akan diberikan sebesar 70% dari anggaran yang diajukan, sisanya dibebankan kepada masyarakat maupun penerima manfaat.
Dalam pelaksanaannya, sering kali terjadi kendala, baik kendala teknis, kendala manusia maupun kendala operasional lainnya di lapangan. Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan proyek sampai dengan penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ). Petugas pemantau yang biasa di sebut faskel diharapkan mampu menangani berbagai kendala yang ada, namun kenyataannya belum termanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan wilayah kerja faskel yang luas dalam satu kecamatan.
»» Selanjutnya...
Program ini di rancang tidak hanya untuk memberikan bantuan secara cuma-cuma, tetapi di titik beratkan bagaimana upaya memberdayakan masyarakat untuk bersama-sama membangun daerahnya, terutama warga miskin yang memerlukan bantuan, baik bantuan rehab rumah agar lebih layak dan sehat, jambanisasi (pembuatan WC), pembuatan saluran air hujan, pengerasan jalan sampai dengan pinjaman untuk mendukung usaha yang dijalankannya. Untuk itu, bantuan langsung mandiri (BLM) hanya akan diberikan sebesar 70% dari anggaran yang diajukan, sisanya dibebankan kepada masyarakat maupun penerima manfaat.
Dalam pelaksanaannya, sering kali terjadi kendala, baik kendala teknis, kendala manusia maupun kendala operasional lainnya di lapangan. Mulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan proyek sampai dengan penyusunan laporan pertanggung jawaban (LPJ). Petugas pemantau yang biasa di sebut faskel diharapkan mampu menangani berbagai kendala yang ada, namun kenyataannya belum termanfaatkan secara maksimal, hal ini dikarenakan wilayah kerja faskel yang luas dalam satu kecamatan.
Langganan:
Postingan (Atom)