Selamat datang

3 hal yang akan membantu kita di akherat yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh

Sabtu, 21 November 2009

REKRUTMEN DAN SELEKSI

Pendahuluan
Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Meskipun tujuannya terdengar sangat sederhana, proses tersebut ternyata sangat kompleks, memakan waktu cukup lama dan biaya yang tidak sedikit dan sangat terbuka peluang untuk melakukan kesalahan dalam menentukan orang yang tepat. Kesalahan dalam memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau organisasi. Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral kerja pegawai yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya.

A. Pengertian
Rekrutmen
1. Andrew E. Sikula (1981:183) mengemukakan bahwa Recruitment is the act process of an organization to obtain additional manpower for operational purpuse. Recruitmen involves acquiring further human resources to serve as institutional input. Penarikan pegawai adalah tindakan atau proses dari suatu usaha organisasi untuk mendapatkan tambahan pegawai untuk tujuan operasional. Penarikan pegawai melibatkan sumber daya manusia yang mampu berfungsi sebagai input lembaga.
2. Arun Monapa dan Mirza S. Saiyadain (1979:104) berpendapat bahwa Recruitmen is the generating of apllication or applicants for specific positions. Penarikan pegawai adalah memproses lamaran atau memproses calon-calon pegwai untuk posisi pekerjaan tertentu.
3. Dale Yoder (1981:261) menjelaskan bahwa Recruitment, including the identfication and begins of source, is a major step in the total staffing process. That process begins with the determination of manpower needs for the organization. It continues. Penarikan pegawai mencangkup identifikasi dan evaluasi sumber-sumbernya, tahapan dalam proses keseluruhan menjadi untuk organisasi, kemudian dilanjutkan dengan mendaftar kemampuan penarikan, seleksi, penempatan dan orientasi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, pengertian rekrutmen atau penarikan pegawai adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan pegawai melalui tahapan yang mencangkup identifikasi dan evaluasi sumber-sumber penarikan pegawai, menentukan kebutuhan pegawai yang diperlukan perusahaan, proses seleksi, penempatan dan orientasi pegawai dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia.

Tujuan rekrutmen adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dan terbaik.

Seleksi

Andrew E. sikula (1981:185) mengemukakan bahwa Selecting is choosing. Any selection is a collection of things chosen. The selection process involves picking out by preference some objects or things from among others. In refernce to staffing and employment, selection refers specifically to the decisin to hiore a limited number of workers from a group of potential employees. Penyeleksian adalah pemilihan. Menyeleksi merupakan suatu pengumpulan dari suatu pilihan. Proses seleksi melibatkan pilihan dari berbagai objek dengan mengutamakan beberapa objek saja yang dipilih. Dalam kepegawaian, seleksi lebih secara khusus mengambil keputuasan dengan membatasi jumlah pegawai yang dapat dikontrakkerjakan dari pilihan sekelompok calon-calon pegawai yang berpotensi.


Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan. Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi merupakan tugas yang sangat penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan.


B. Sumber-sumber Rekrutmen
1. Sumber Internal

Adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja diambil dari dalam perusahan tersebut, yakni ndengan cara mutasi atau perpindahan karyawan yang memenuhi syarat. Selain mutasi, bisa juga melalui jalan promosi atau demosi.
Kebaikan:
a. Tidak terlalu mahal
b. Memelihara loyalitas dan mendorong usaha yang lebih besar.
c. Sudah terbiasa dengan suasana perusahaan sendiri.

Kelemahan:
a. Pembatasan terhadap bakat yang ada.
b. Mengurangi peluang.
c. Dapat meningkatkan perasaan puas diri.

2. Sumber Eksternal
Adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang kosong dilakukan remrutmen dari sumber-sumber tenaga kerja dari luar perusahaan. Sumber tersebut diantaranya:
a. Kantor penempatan tenaga kerja
b. Lembaga-lembaga pendidikan
c. Referensi karyawan atau rekanan
d. Serikat-serikat buruh
e. Pencangkokan dari perusahaan lain
f. Nepotisme dan leasing
g. Pasar tenaga kerja melalui iklan di media massa
h. Depnaker

Kebaikan:
a. Mampu mengadakan perubahan di dalam organisasi, karena memiliki ide dan wawasan yang luas.
b. Menghindari konflik di dalam organisasi.
c. Tidak banyak merubah hierarki organisasional yang ada.

Kelemahan:
a. Resiko salah pilih
b. Menanggung biaya kesempatan karena kehilangan waktu pada saat melakukan seleksi s.d. orientasi bagi karyawan baru.
c. Memungkinkan adanya gejolak di internal perusahaan (bagi karyawan yang tidak puas).
d. Keterbatasan informasi mengenai karyawan baru.


C. Metode Rekrutmen
1. Metode tertutup

Adalah ketika informasi hanya diberikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Lamaran yang masuk sedikit, kesempatan memperoleh karyawan yang baik sulit tetapi kualitas dan pertanggung jawaban karyawan tersebut lebih jelas.
2. Metode terbuka
Adalah ketika informasi diberikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa (cetak maupun elektronik), sehingga dapat diketahui secara luas oleh masyarakat. Harapannya memperoleh kualitas sdm yang baik.


D. Prinsip-prinsip Rekrutmen
1. Mutu karyawan harus sesuai dengan kebutuhan (analisis, deskripsi dan spesifikasi).
2. Jumlah karyawan (perencanaan dan analisis kebutuhan tenaga kerja)
3. Biaya diminimalkan
4. Perencanaan dan keputusan strategis
5. Flexibility
6. Pertimbangan hukum


E. Kendala Rekrutmen
1. Kebijakan promosi
2. Kebijakan kompensasi
3. Kebijakan status karyawan
4. Kebijakan penerimaan tenaga lokal


F. Seleksi Calon Pegawai
Tujuan proses seleksi adalah untuk mencocokkan orang dengan pekerjaannya secara benar. Tujuan utamanya adalah untuk membuat prediksi yang akurat tentang pelamar. Seleksi bertujuan untuk mendapatkan karyawan yang:
1. Qualified dan potensial
2. Jujur dan disiplin
3. Cakap denga penempatan yang tepat
4. Terampil dna bersemangat dalam bekerja
5. Memenuhi persyaratan undang-undang ketenaga kerjaan
6. Dapat bekerja sama dengan baik vertical maupun horizontal
7. Dinamis dan kreatif
8. Loyal dan berdedikasi tinggi
9. Mengurangi tingkat turn over karyawan
10. Mudah dikembangkan pada masa depan
11. Dapat mandiri
12. Mempunyai perilaku dan budaya malu


G. Dasar Seleksi Calon Pegawai
1. Kebijakan pemerintah
2. Jabatan
3. Ekonomi rasional
4. Etika social


H. Kriteria dan teknik Seleksi Calon Pegawai
Kriteria biasanya terdiri atas:
1. Pendidikan
2. Pengalaman kerja
3. Kondisi fisik
4. Karakteristik kepribadian

Teknik seleksi umumnya:
1. Interview
2. Tes psikologi
3. Tes mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan
4. Pusat penilaian
5. Biodata
6. Referensi
7. Grafologi (ilmu yang berkenaan dengan tulisan tangan)

Langkah-langkah seleksi:
1. Seleksi surat-surat lamaran
2. Pengisian blangko lamaran
3. Pemeriksaan referensi
4. Wawancara pendahuluan
5. Tes penerimaan
6. Tes psikologi, bakat, dll.
7. Tes kesehatan
8. Wawancara akhir atasan langsung
9. Memutuskan diterima/ditolak

tambahan info tentang wawancara:

Wawancara adalah pertemuan antara dua orang atau lebih secara berhadapan (face to face) dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Wawancara seleksi merupakan salah satu teknik seleksi pegawai yang dilakukan dengan cara tanya jawab langsung untuk mengetahui data pribadi calon pegawai
Tujuan wawancara seleksi adalah untuk mengetahui apakah calon pegawai memenuhi persyaratan kualifikasi yang telah ditentukan perusahaan. Berikut ini faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam wawancara.
a. Sebelum Wawancara
Pewawancara harus sudah mempersiapkan kerangka apa yang akan ditanyakan kepada calon pegawai. Di samping itu, ruangan untuk pelaksanaan wawancara telah dipersiapkan. Ruangan untuk wawancara sebaiknya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ruang wawancara terdiri dari ruang tunggu yang dilengkapi toilet, jam dinding, brosur-brosur perusahaan, majalah-majalah perusahaan, dan ruang tempat pelaksanaan wawabcara. Sebelum wawancara dimulai sebaiknya pewawancara dapat menyambut kandidat dengan respek. Hal ini agar kandidat merasa diperlukan secara baik. Dengan demikian, sekalipun kandidat tidak diterima oleh perusahaan, mereka mempunyai kesan yang positif terhadap perusahaan.
b. Selama Wawancara
Wawancara dimulai atau dibuka oleh pewawancara dengan menyatakan terlebih dahulu keadaan kesehatan kandidat (bagaimana keadaan saudara saat ini ?). hal ini tidak lain untuk bertujuan menciptakan suasana wawancara yang lebih manusiawi dan juga unutk mengurangi rasa takut pada diri kandidat. Selama wawancara, pewawancara harus mampu mencacat gari besarnya apa yang dikemukakan oleh kandidat, tidak mempengaruhi jawaban kandidat, menghindarkan dari pertanyaan yang dapat dijawab ya atau tidak, tidak berkata itu boleh atau itu jangan. Kemudian pewawancara harus mampu mengendalikan kandidat agar tidak menjawab terlalu bertele-tele atau bercerita yang tidak relevan dengan apa yang ditanyalan kepadanya.
c. Setelah Wawancara
Pada akhir wawancara sebaiknya pewawancara sebaiknya pewawancara mengecek kembali daftar pertanyaannya, apakah masih ada hal-hal yang perlu ditanyakan lebih lanjut kepada kandidat ? disamping itu pada akhir wawancara, pewawancara harus membuat kesimpulan sementara mengenai kesan kemampuan kandidat, motivasi, ambisi, energi dan daya juang, prakarsa, sikap , mandiri, stabilitas emosi, cara berpkir, keleluasaan pergaulan kandidat. Setelah wawancara sebaiknya pewawancara dapat mengantar kandiadat sampai ke pintu ruang wawancara dengan mengucapkan selamat siang atau selamat sore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar