Selamat datang

3 hal yang akan membantu kita di akherat yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh

Kamis, 03 Desember 2009

Kompensasi

1. Pengertian Kompensasi
Pengertian kompensasi dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
a. Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan diwaktu yang akan datang (Handoko, 1995:55).
b. Suatu pengaturan kompensasi merupakan faktor penting untuk dapat menarik, memelihara maupun mempertahankan tenaga kerja bagi kepentingan perusahaan yang bersangkutan (Martoyo, 2000:23). Kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi karyawan baik secara langsung berupa uang (financial) maupun yang tidak langsung berupa uang (non financial) (Martoyo, 2000:45).
c. Kompensasi adalah salah satu isu penting dalam manajemen sumber daya manusia. Kompensasi adalah semua bentuk imbalan yang diterima oleh seorang karyawan sebagai balas jasa perusahaan atas apa yang telah dilakukan oleh karyawan untuk perusahaan (Gary, 2000:34).
Dari sudut pandang perusahaan, kompensasi merupakan jaminan kelangsungan produksi di perusahaan. Sebab adanya produksi karena adanya sumbar daya manusia yang berhasil menangani proses produksi tersebut. Sedangkan dari sudut karyawan, kompensasi merupakan faktor yang berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidupnya. Dalam perspektif yang lebih luas, kompensasi tidak hanya sekedar imbalan, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan, ukuran keadilan dan sarana untuk memperoleh status sosial.
Dengan dasar pendapatan dari beberapa ahli tersebut diatas menunjukkan bahwa meningkat atau menurunnya prestasi kerja, kepuasan kerja maupun motivasi karyawan dipengaruhi oleh kompensasi yang diberikan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawan.

2. Tujuan Pemberian Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi dalam suatu perusahaan mengandung tujuan positif. Tujuan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Pemenuhan kebutuhan ekonomi
Karyawan menerima kompensasi berupa upah, gaji atau bentuk l;ainnya adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau dengan kata lain kebutuhan ekonominya.
b. Pengkaitan kompensasi dengan kinerja
Dalam pemberian kompensasi yang semakin baik maka akan mendorong karyawan bekerja dengan semakin produktif, dengan kinerja yang tinggi maka ongkos karyawan per unit produksinya makin rendah.
c. Pengkaitan kompensasi dengan sukses perusahaan
Semakin perusahaan memberikan kompensasi yang tinggi, menunjukkan makin susksesnya suatu perusahaan, sebab pemberian kompensasi yang tinggi hanya memungkinkan apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk kompensasi makin besar.
d. Pengkaitan antara keseimbangan keadilan pemberian kompensasi
Hal ini berarti bahwa pemberian kompensasi yang tinggi harus dihubungkan atau dibandingkan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan, sehingga ada keseimbangan antara “input” (syarat-syarat) dan “output” (tingginya kompensasi yang diberikan).

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
a. Kebenaran dan Keadilan
Hal ini mengandung pengertian bahwa pemberian kompensasi kepada karyawan atau kelompok karyawan harus sesuai dengan kemampuan, kecakapan, pendidikan dan jasa yang telah ditunjukkan kepada perusahaan. Dengan demikian, tiap karyawan merasakan bahwa organisasi telah menghargai jasanya kepada perusahaan sesuai dengan pandangannya.
b. Kemampuan Perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk dapat melaksanakan kompensasi baik berupa “financial” maupun “non financial” amat tergantung kepada dana yang terhimpun untuk keperluan tersebut. Terhimpunnya dana tersebut tentunya juga sebagai akibat dari prestasi kerja yang telah ditunjukkan oleh karyawannya.
c. Serikat Karyawan
Para karyawan yang tergabung dalam suatu serikat karyawan dapat juga mempengaruhi pelaksanaan ataupun penetapan kompensasi dalam perusahaan, sebab suatu serikat karyawan dapat merupakan “simbol kekuatan” karyawan dalam menuntut perbaikan nasibnya.
d. Kinerja
Kinerja atau produktivitas kerja karyawan merupakan faktor yang mempengaruhi penilaian atas prestasi kerja karyawan, sedangkan prestasi kerja karyawan merupakan faktor yang diperhitungkan dalam penetapan kompensasi.
e. Biaya Hidup
Penyesuaian besarnya kompensasi, terutama yang berupa upah/gaji dengan biaya hidup karyawan beserta keluarganya untuk kehidupan sehari-hari harus mendapatkan perhatian pimpinan perusahaan.
f. Peraturan Pemerintah
Fungsi pemerintah untuk melindungi warganya dari tindak sewenang-wenang pimpinan perusahaan dalam pemberian balas jasa karyawan jelas berpengaruh terhadap penetapan kompensasi.

4. Fungsi Pemberian Kompensasi
a. Pengalokasian SDM secara efisien
Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan yang berprestasi akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan kearah pekerjaan-pekerjaan yang lebih produktif. Dengan kata lain ada kecenderungan para karyawan dapat bergeser atau berpindah dari yang kompensasinya rendah ke tempat kerja yang kompensasinya lebih tinggi dengan cara menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik.
b. Penggunaan SDM secara lebih efisien dan efektif
Dengan pemberian kompensasi yang tinggi kepada seorang karyawan mengandung implikasi bahwa perusahaan akan memanfaatkan tenaga karyawan tersebut dengan seefisien dan seefektif mungkin. Dengan cara demikian, perusahaan yang bersangkutan akan memperoleh manfaat dan/atau keuntungan semaksimal mungkin.
c. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Sebagai akibat dari alokasi dan penggunaan SDM dalam perusahaan secara efisien dan efektif tersebut, maka dapat diharapkan bahwa system pemberian kompensasi tersebut secara langsung dapat membantu stabilitas perusahaan dan secara tidak langsung ikut andil dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

5. Jenis-jenis Kompensasi
Sampai dengan saat ini, kebanyakan orang masih mengidentikkan atau menyamakan kompensasi dengan uang. Hal ini tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah, karena selama ini uang merupakan kompensasi yang paling mudah dilihat dan mempunyai pengaruh yang besar bagi perilaku karyawan.
a. Kompensasin financial
Kompensasi financial adalah kompensasi yang biasanya diujudkan dalam bentuk benda (uang), misalnya gaji, upah, bonus dan sebagainya.
b. Kompensasi non financial
Adalah kompensasi yang biasanya berujud non fisik, tetapi dikaitkan dengan aspek psikologis, misalnya kepercayaan, otonomi dan pengakuan atas prestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar