Selamat datang

3 hal yang akan membantu kita di akherat yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh

Rabu, 16 Desember 2009

Mata Air (2)


Air dari mata air di desa ini terus mengalir tanpa henti. setiap detik, menit, jam dan seterusnya, mata air dari tanah ini terus mengalirkan airnya. Banyaknya debit air yang dialirkan mengharuskan pembangunan proyek ini dibantu dengan mesin pompa untuk memindahkan air ke luar agar proses pembuatan ruang/kotak tidak tergerus oleh kekuatan air.

Pengerjaan proyek "mbelik" ini dilakukan setiap hari Ahad yang dilakukan oleh hampir seluruh warga dusun Jomblang desa Sendangadi Mlati Sleman. Tua muda, lelaki perempuan semuanya bahu membahu bekerja sama untuk menyelesaikan proyek tersebut. Ada yang mengusung pasir, batu, air, semen dan sebagainya. Inilah salah satu bukti kerukunan dan guyubnya warga desa di dusun ini, apalagi mereka semuanya menyadari bahwa proyek ini dilakukan dalam rangka melestarikan dan menjaga sumber mata air yng sangat dibutuhkan oleh warga.

Rencananya, "mbelik" tersebut akan terbagi menjadi 3 ruangan/kotak. Kotak pertama digunakan sebagai tempat penampungan air dari sumber mata air yang terdapat sangat banyak disekitar lokasi tersebut. Diharapkan, air yang tertampung di kotak pertama ini mampu meningkat permukaannya, sehingga selanjutnya akan mengalir ke kotak berikutnya (kotak kedua)yang akan digunakan untuk keperluar sehari-hari (mandi cuci dll). Jika kotak kedua ini penuh, selanjutnya air akan mengalir ke kotak yang ketiga yaitu tempat mencuci. Selanjutnya dari kotak ini air akan dialirkan ke sungai yang berada di sebelah timur "mbelik" ini untuk dimanfaatkan kepentingan lainnya (mengaliri sawah dll).

Air dari mata air di desa ini terus mengalir tanpa henti. setiap detik, menit, jam dan seterusnya, mata air dari tanah ini terus mengalirkan airnya. Banyaknya debit air yang dialirkan mengharuskan pembangunan proyek ini dibantu dengan mesin pompa untuk memindahkan air ke luar agar proses pembuatan ruang/kotak tidak tergerus oleh kekuatan air.

Pengerjaan proyek "mbelik" ini dilakukan setiap hari Ahad yang dilakukan oleh hampir seluruh warga dusun Jomblang desa Sendangadi Mlati Sleman. Tua muda, lelaki perempuan semuanya bahu membahu bekerja sama untuk menyelesaikan proyek tersebut. Ada yang mengusung pasir, batu, air, semen dan sebagainya. Inilah salah satu bukti kerukunan dan guyubnya warga desa di dusun ini, apalagi mereka semuanya menyadari bahwa proyek ini dilakukan dalam rangka melestarikan dan menjaga sumber mata air yng sangat dibutuhkan oleh warga.

Rencananya, "mbelik" tersebut akan terbagi menjadi 3 ruangan/kotak. Kotak pertama digunakan sebagai tempat penampungan air dari sumber mata air yang terdapat sangat banyak disekitar lokasi tersebut. Diharapkan, air yang tertampung di kotak pertama ini mampu meningkat permukaannya, sehingga selanjutnya akan mengalir ke kotak berikutnya (kotak kedua)yang akan digunakan untuk keperluar sehari-hari (mandi cuci dll). Jika kotak kedua ini penuh, selanjutnya air akan mengalir ke kotak yang ketiga yaitu tempat mencuci. Selanjutnya dari kotak ini air akan dialirkan ke sungai yang berada di sebelah timur "mbelik" ini untuk dimanfaatkan kepentingan lainnya (mengaliri sawah dll).
»»  Selanjutnya...

Selasa, 15 Desember 2009

Mata Air


Di musim kemarau,cuaca panas, lingkungan berdebu, kebutuhan akan air meningkat sangat tinggi. Disisi lain, penguapan air dari bumi turut meningkat pula, karena sengatan matahari yang terik mengakibatkan air menguap keatas. Mata air dan sumber air lainnya menyusut. Sering kita mendengar keluhan orng-orang karena panasnya cuaca yang dirasakan. Panas diluar seringkali merembet ke dalam, mudah menjadikan hati orang menjadi panas yang akhirnya mudah tersinggung, marah dan sebagainya. Kemarau, panas yang terik mengakibatkan air menjadi suatu barang yang sangat dibutuhkan dan didambakan kelancarannya bagi semua orang.

Bagi masyarakat kota, air bersih menjadi barang yang masuk kategori mahal, karena harus dibeli (baik melalui jaringan PAM/PDAM, membuat sumur, bor dan sebagainya). Air memang sangat dibutuhkan oleh setiap orang, karena air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia. Orang bisa tahan hidup tanpa asupan makanan, tapi tanpa air, menurut penelitian para ahli maksimal orang bisa tahan selama 3 hari tanpa air.

Di desa, kampung maupun suasana yang jauh dari perkotaan, suasana yang masih sangat indah, tenang, asri, khususnya di wilayah dataran tinggi atau pegunungan, biasanya terdapat banyak sumber mata air. Mata air yang mengalir dari wilayah ini biasanya masih sangat bening, jernih, bahkan sebagian masih terbebas dari polusi, sehingga sering dijadikan sebagai bahan baku bagi perusahaan air minum dalam kemasan.

Di salah satu kampung atau padukuhan yang lokasinya sekitar 1 km dari kompleks kantor Pemda Sleman, kurang lebih 9 km dari kota Yogyakarta, terdapat sumber mata air yang tidak pernah berhenti mengalirkan air, walaupun musim panas berkepanjangan. Menurut para sesepuh masyarakat setempat, keberadaan mata air ini sudah sangat lama, sejak nenek moyang jaman dulu dan sampai saat ini masih tetap terpelihara dengan baik. Mata air kecil ini dimanfaatkan oleh warga Dusun/Padukuhan Jomblang Desa Sendangadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman DIY sebagai salah satu sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai mandi, cuci dan sebagainya. Dimusim kemarau, keberadaan mata air yang oleh warga setempat disebut "mbelik" ini sangat terasa dan kondisinya justru lebih bersih dibandingkan jika musim hujan. Hal ini dikarenakan posisi mbelik yang hampir sama tingginya dengan sungai kecil di sebelah timurnya yang berdekatan.

Kondisi ini terjadi secara turun temurun sampai dengan saat ini. Untuk tetap memberikan aliran air yang bersih, tidak tercamnpur dengan lumpur maupun banjir kiriman yang lewat sungai kecil tersebut, mulai bulan Oktober 2009, setiap hari Ahad warga dusun tersebut melakukan kerja bakti (gotong royong) untuk membuat bak penampungan dan tempat aliran airnya. Untuk pembangunan ini tentunya tidak hanya tenaga yang diperlukan. Program ini semula digagas karena kebetulan dusun Jomblang mendapatkan bantuan dana dari salah satu BUMN untuk program lingkungan.

Mudah-mudahan dengan pembangunan ini, mata air tersebut tetap dapat bertahan untuk waktu yang lama kedepan, agar anak cucu dikemudian hari dapat menikmati sumber mata air ini.

Di musim kemarau,cuaca panas, lingkungan berdebu, kebutuhan akan air meningkat sangat tinggi. Disisi lain, penguapan air dari bumi turut meningkat pula, karena sengatan matahari yang terik mengakibatkan air menguap keatas. Mata air dan sumber air lainnya menyusut. Sering kita mendengar keluhan orng-orang karena panasnya cuaca yang dirasakan. Panas diluar seringkali merembet ke dalam, mudah menjadikan hati orang menjadi panas yang akhirnya mudah tersinggung, marah dan sebagainya. Kemarau, panas yang terik mengakibatkan air menjadi suatu barang yang sangat dibutuhkan dan didambakan kelancarannya bagi semua orang.

Bagi masyarakat kota, air bersih menjadi barang yang masuk kategori mahal, karena harus dibeli (baik melalui jaringan PAM/PDAM, membuat sumur, bor dan sebagainya). Air memang sangat dibutuhkan oleh setiap orang, karena air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia. Orang bisa tahan hidup tanpa asupan makanan, tapi tanpa air, menurut penelitian para ahli maksimal orang bisa tahan selama 3 hari tanpa air.

Di desa, kampung maupun suasana yang jauh dari perkotaan, suasana yang masih sangat indah, tenang, asri, khususnya di wilayah dataran tinggi atau pegunungan, biasanya terdapat banyak sumber mata air. Mata air yang mengalir dari wilayah ini biasanya masih sangat bening, jernih, bahkan sebagian masih terbebas dari polusi, sehingga sering dijadikan sebagai bahan baku bagi perusahaan air minum dalam kemasan.

Di salah satu kampung atau padukuhan yang lokasinya sekitar 1 km dari kompleks kantor Pemda Sleman, kurang lebih 9 km dari kota Yogyakarta, terdapat sumber mata air yang tidak pernah berhenti mengalirkan air, walaupun musim panas berkepanjangan. Menurut para sesepuh masyarakat setempat, keberadaan mata air ini sudah sangat lama, sejak nenek moyang jaman dulu dan sampai saat ini masih tetap terpelihara dengan baik. Mata air kecil ini dimanfaatkan oleh warga Dusun/Padukuhan Jomblang Desa Sendangadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman DIY sebagai salah satu sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai mandi, cuci dan sebagainya. Dimusim kemarau, keberadaan mata air yang oleh warga setempat disebut "mbelik" ini sangat terasa dan kondisinya justru lebih bersih dibandingkan jika musim hujan. Hal ini dikarenakan posisi mbelik yang hampir sama tingginya dengan sungai kecil di sebelah timurnya yang berdekatan.

Kondisi ini terjadi secara turun temurun sampai dengan saat ini. Untuk tetap memberikan aliran air yang bersih, tidak tercamnpur dengan lumpur maupun banjir kiriman yang lewat sungai kecil tersebut, mulai bulan Oktober 2009, setiap hari Ahad warga dusun tersebut melakukan kerja bakti (gotong royong) untuk membuat bak penampungan dan tempat aliran airnya. Untuk pembangunan ini tentunya tidak hanya tenaga yang diperlukan. Program ini semula digagas karena kebetulan dusun Jomblang mendapatkan bantuan dana dari salah satu BUMN untuk program lingkungan.

Mudah-mudahan dengan pembangunan ini, mata air tersebut tetap dapat bertahan untuk waktu yang lama kedepan, agar anak cucu dikemudian hari dapat menikmati sumber mata air ini.
»»  Selanjutnya...

Kamis, 03 Desember 2009

Kompensasi

1. Pengertian Kompensasi
Pengertian kompensasi dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
a. Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan diwaktu yang akan datang (Handoko, 1995:55).
b. Suatu pengaturan kompensasi merupakan faktor penting untuk dapat menarik, memelihara maupun mempertahankan tenaga kerja bagi kepentingan perusahaan yang bersangkutan (Martoyo, 2000:23). Kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi karyawan baik secara langsung berupa uang (financial) maupun yang tidak langsung berupa uang (non financial) (Martoyo, 2000:45).
c. Kompensasi adalah salah satu isu penting dalam manajemen sumber daya manusia. Kompensasi adalah semua bentuk imbalan yang diterima oleh seorang karyawan sebagai balas jasa perusahaan atas apa yang telah dilakukan oleh karyawan untuk perusahaan (Gary, 2000:34).
Dari sudut pandang perusahaan, kompensasi merupakan jaminan kelangsungan produksi di perusahaan. Sebab adanya produksi karena adanya sumbar daya manusia yang berhasil menangani proses produksi tersebut. Sedangkan dari sudut karyawan, kompensasi merupakan faktor yang berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidupnya. Dalam perspektif yang lebih luas, kompensasi tidak hanya sekedar imbalan, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan, ukuran keadilan dan sarana untuk memperoleh status sosial.
Dengan dasar pendapatan dari beberapa ahli tersebut diatas menunjukkan bahwa meningkat atau menurunnya prestasi kerja, kepuasan kerja maupun motivasi karyawan dipengaruhi oleh kompensasi yang diberikan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawan.

2. Tujuan Pemberian Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi dalam suatu perusahaan mengandung tujuan positif. Tujuan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Pemenuhan kebutuhan ekonomi
Karyawan menerima kompensasi berupa upah, gaji atau bentuk l;ainnya adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau dengan kata lain kebutuhan ekonominya.
b. Pengkaitan kompensasi dengan kinerja
Dalam pemberian kompensasi yang semakin baik maka akan mendorong karyawan bekerja dengan semakin produktif, dengan kinerja yang tinggi maka ongkos karyawan per unit produksinya makin rendah.
c. Pengkaitan kompensasi dengan sukses perusahaan
Semakin perusahaan memberikan kompensasi yang tinggi, menunjukkan makin susksesnya suatu perusahaan, sebab pemberian kompensasi yang tinggi hanya memungkinkan apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk kompensasi makin besar.
d. Pengkaitan antara keseimbangan keadilan pemberian kompensasi
Hal ini berarti bahwa pemberian kompensasi yang tinggi harus dihubungkan atau dibandingkan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan, sehingga ada keseimbangan antara “input” (syarat-syarat) dan “output” (tingginya kompensasi yang diberikan).

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
a. Kebenaran dan Keadilan
Hal ini mengandung pengertian bahwa pemberian kompensasi kepada karyawan atau kelompok karyawan harus sesuai dengan kemampuan, kecakapan, pendidikan dan jasa yang telah ditunjukkan kepada perusahaan. Dengan demikian, tiap karyawan merasakan bahwa organisasi telah menghargai jasanya kepada perusahaan sesuai dengan pandangannya.
b. Kemampuan Perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk dapat melaksanakan kompensasi baik berupa “financial” maupun “non financial” amat tergantung kepada dana yang terhimpun untuk keperluan tersebut. Terhimpunnya dana tersebut tentunya juga sebagai akibat dari prestasi kerja yang telah ditunjukkan oleh karyawannya.
c. Serikat Karyawan
Para karyawan yang tergabung dalam suatu serikat karyawan dapat juga mempengaruhi pelaksanaan ataupun penetapan kompensasi dalam perusahaan, sebab suatu serikat karyawan dapat merupakan “simbol kekuatan” karyawan dalam menuntut perbaikan nasibnya.
d. Kinerja
Kinerja atau produktivitas kerja karyawan merupakan faktor yang mempengaruhi penilaian atas prestasi kerja karyawan, sedangkan prestasi kerja karyawan merupakan faktor yang diperhitungkan dalam penetapan kompensasi.
e. Biaya Hidup
Penyesuaian besarnya kompensasi, terutama yang berupa upah/gaji dengan biaya hidup karyawan beserta keluarganya untuk kehidupan sehari-hari harus mendapatkan perhatian pimpinan perusahaan.
f. Peraturan Pemerintah
Fungsi pemerintah untuk melindungi warganya dari tindak sewenang-wenang pimpinan perusahaan dalam pemberian balas jasa karyawan jelas berpengaruh terhadap penetapan kompensasi.

4. Fungsi Pemberian Kompensasi
a. Pengalokasian SDM secara efisien
Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan yang berprestasi akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan kearah pekerjaan-pekerjaan yang lebih produktif. Dengan kata lain ada kecenderungan para karyawan dapat bergeser atau berpindah dari yang kompensasinya rendah ke tempat kerja yang kompensasinya lebih tinggi dengan cara menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik.
b. Penggunaan SDM secara lebih efisien dan efektif
Dengan pemberian kompensasi yang tinggi kepada seorang karyawan mengandung implikasi bahwa perusahaan akan memanfaatkan tenaga karyawan tersebut dengan seefisien dan seefektif mungkin. Dengan cara demikian, perusahaan yang bersangkutan akan memperoleh manfaat dan/atau keuntungan semaksimal mungkin.
c. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Sebagai akibat dari alokasi dan penggunaan SDM dalam perusahaan secara efisien dan efektif tersebut, maka dapat diharapkan bahwa system pemberian kompensasi tersebut secara langsung dapat membantu stabilitas perusahaan dan secara tidak langsung ikut andil dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

5. Jenis-jenis Kompensasi
Sampai dengan saat ini, kebanyakan orang masih mengidentikkan atau menyamakan kompensasi dengan uang. Hal ini tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah, karena selama ini uang merupakan kompensasi yang paling mudah dilihat dan mempunyai pengaruh yang besar bagi perilaku karyawan.
a. Kompensasin financial
Kompensasi financial adalah kompensasi yang biasanya diujudkan dalam bentuk benda (uang), misalnya gaji, upah, bonus dan sebagainya.
b. Kompensasi non financial
Adalah kompensasi yang biasanya berujud non fisik, tetapi dikaitkan dengan aspek psikologis, misalnya kepercayaan, otonomi dan pengakuan atas prestasi.
1. Pengertian Kompensasi
Pengertian kompensasi dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
a. Kompensasi adalah pemberian kepada karyawan dengan pembayaran financial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan diwaktu yang akan datang (Handoko, 1995:55).
b. Suatu pengaturan kompensasi merupakan faktor penting untuk dapat menarik, memelihara maupun mempertahankan tenaga kerja bagi kepentingan perusahaan yang bersangkutan (Martoyo, 2000:23). Kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi karyawan baik secara langsung berupa uang (financial) maupun yang tidak langsung berupa uang (non financial) (Martoyo, 2000:45).
c. Kompensasi adalah salah satu isu penting dalam manajemen sumber daya manusia. Kompensasi adalah semua bentuk imbalan yang diterima oleh seorang karyawan sebagai balas jasa perusahaan atas apa yang telah dilakukan oleh karyawan untuk perusahaan (Gary, 2000:34).
Dari sudut pandang perusahaan, kompensasi merupakan jaminan kelangsungan produksi di perusahaan. Sebab adanya produksi karena adanya sumbar daya manusia yang berhasil menangani proses produksi tersebut. Sedangkan dari sudut karyawan, kompensasi merupakan faktor yang berfungsi sebagai jaminan kelangsungan hidupnya. Dalam perspektif yang lebih luas, kompensasi tidak hanya sekedar imbalan, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan, ukuran keadilan dan sarana untuk memperoleh status sosial.
Dengan dasar pendapatan dari beberapa ahli tersebut diatas menunjukkan bahwa meningkat atau menurunnya prestasi kerja, kepuasan kerja maupun motivasi karyawan dipengaruhi oleh kompensasi yang diberikan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawan.

2. Tujuan Pemberian Kompensasi
Tujuan pemberian kompensasi dalam suatu perusahaan mengandung tujuan positif. Tujuan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Pemenuhan kebutuhan ekonomi
Karyawan menerima kompensasi berupa upah, gaji atau bentuk l;ainnya adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari atau dengan kata lain kebutuhan ekonominya.
b. Pengkaitan kompensasi dengan kinerja
Dalam pemberian kompensasi yang semakin baik maka akan mendorong karyawan bekerja dengan semakin produktif, dengan kinerja yang tinggi maka ongkos karyawan per unit produksinya makin rendah.
c. Pengkaitan kompensasi dengan sukses perusahaan
Semakin perusahaan memberikan kompensasi yang tinggi, menunjukkan makin susksesnya suatu perusahaan, sebab pemberian kompensasi yang tinggi hanya memungkinkan apabila pendapatan perusahaan yang digunakan untuk kompensasi makin besar.
d. Pengkaitan antara keseimbangan keadilan pemberian kompensasi
Hal ini berarti bahwa pemberian kompensasi yang tinggi harus dihubungkan atau dibandingkan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan, sehingga ada keseimbangan antara “input” (syarat-syarat) dan “output” (tingginya kompensasi yang diberikan).

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
a. Kebenaran dan Keadilan
Hal ini mengandung pengertian bahwa pemberian kompensasi kepada karyawan atau kelompok karyawan harus sesuai dengan kemampuan, kecakapan, pendidikan dan jasa yang telah ditunjukkan kepada perusahaan. Dengan demikian, tiap karyawan merasakan bahwa organisasi telah menghargai jasanya kepada perusahaan sesuai dengan pandangannya.
b. Kemampuan Perusahaan
Kemampuan perusahaan untuk dapat melaksanakan kompensasi baik berupa “financial” maupun “non financial” amat tergantung kepada dana yang terhimpun untuk keperluan tersebut. Terhimpunnya dana tersebut tentunya juga sebagai akibat dari prestasi kerja yang telah ditunjukkan oleh karyawannya.
c. Serikat Karyawan
Para karyawan yang tergabung dalam suatu serikat karyawan dapat juga mempengaruhi pelaksanaan ataupun penetapan kompensasi dalam perusahaan, sebab suatu serikat karyawan dapat merupakan “simbol kekuatan” karyawan dalam menuntut perbaikan nasibnya.
d. Kinerja
Kinerja atau produktivitas kerja karyawan merupakan faktor yang mempengaruhi penilaian atas prestasi kerja karyawan, sedangkan prestasi kerja karyawan merupakan faktor yang diperhitungkan dalam penetapan kompensasi.
e. Biaya Hidup
Penyesuaian besarnya kompensasi, terutama yang berupa upah/gaji dengan biaya hidup karyawan beserta keluarganya untuk kehidupan sehari-hari harus mendapatkan perhatian pimpinan perusahaan.
f. Peraturan Pemerintah
Fungsi pemerintah untuk melindungi warganya dari tindak sewenang-wenang pimpinan perusahaan dalam pemberian balas jasa karyawan jelas berpengaruh terhadap penetapan kompensasi.

4. Fungsi Pemberian Kompensasi
a. Pengalokasian SDM secara efisien
Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan yang berprestasi akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan kearah pekerjaan-pekerjaan yang lebih produktif. Dengan kata lain ada kecenderungan para karyawan dapat bergeser atau berpindah dari yang kompensasinya rendah ke tempat kerja yang kompensasinya lebih tinggi dengan cara menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik.
b. Penggunaan SDM secara lebih efisien dan efektif
Dengan pemberian kompensasi yang tinggi kepada seorang karyawan mengandung implikasi bahwa perusahaan akan memanfaatkan tenaga karyawan tersebut dengan seefisien dan seefektif mungkin. Dengan cara demikian, perusahaan yang bersangkutan akan memperoleh manfaat dan/atau keuntungan semaksimal mungkin.
c. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi
Sebagai akibat dari alokasi dan penggunaan SDM dalam perusahaan secara efisien dan efektif tersebut, maka dapat diharapkan bahwa system pemberian kompensasi tersebut secara langsung dapat membantu stabilitas perusahaan dan secara tidak langsung ikut andil dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

5. Jenis-jenis Kompensasi
Sampai dengan saat ini, kebanyakan orang masih mengidentikkan atau menyamakan kompensasi dengan uang. Hal ini tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah, karena selama ini uang merupakan kompensasi yang paling mudah dilihat dan mempunyai pengaruh yang besar bagi perilaku karyawan.
a. Kompensasin financial
Kompensasi financial adalah kompensasi yang biasanya diujudkan dalam bentuk benda (uang), misalnya gaji, upah, bonus dan sebagainya.
b. Kompensasi non financial
Adalah kompensasi yang biasanya berujud non fisik, tetapi dikaitkan dengan aspek psikologis, misalnya kepercayaan, otonomi dan pengakuan atas prestasi.
»»  Selanjutnya...